LAW ENFORCEMENT THROUGH 'LUDRUK' AND CULTURAL ADVANCEMENT
Sabtu, 26 Mei 2018 - 15:12:06 WIBDibaca: 335 kali
Naskah milik Tomy Michael yang berjudul Law Enforcement Through 'Ludruk' And Cultural Advancement dimuat dalam Asia Pasific Fraud Journal Volume 3, No. 1st Edition (January - June 2018). ISSN: 2502-8731 dan E-ISSN: 2502-695X. Secara singkat tulisannya membahas penegakan hukum melalui ludruk. Penegakan yang hukum tersebut terkait dengan korupsi yang semakin masif di Indonesia maka membutuhkan penanggulangan kreatif didalamnya. Salahs atu caranya melakukan asimilasi hukum dengan kebudayaan lokal suatu daerah. Kebudayaan lokal yang dimaskud adalah ludruk. Ludruk sebagai tradisi yang masih hidup dan dimanfaatkan serta dibanggakan oleh para pendukungnya di Jawa Timur adalah sarana untuk mewartakan segala sesuatu tentang korupsi. Kesimpulan yang diperoleh bahwa asimilasi hukum dengan kebudayaan lokal suatu daerah tidak bertentangan dengan hukum dan termasuk salah satu bagian dalam pemberantasan korupsi. Saran yang dihasilkan bahwa pengajaran tentang korupsi dapat disalurkan melalui ludruk asalkan tetap sesuai dengan hakikat ludruk itu sendiri.
Untag Surabaya || Fakultas Hukum Untag Surabaya || SIM Akademik Untag Surabaya || Elearning Untag Surabaya