Notice: Undefined index: act in /var/www/html/fhukum/media.php on line 18
Fakultas Hukum Untag Surabaya

NYINYIR BOLEH ASAL RASIONAL

Rabu, 22 Agustus 2018 - 15:44:05 WIB
Dibaca: 367 kali

Tulisan milik Tomy Michael dimuat dalam Harian Media Indonesia Edisi Kamis 23 Agustus 2018.

Melihat keseriusan pemerintah dalam menyiapkan Asian Games Ke-18 Jakarta Palembang maka kata yang terucap yaitu  sungguh hebat. Biarpun tidak diadakan di Surabaya namun suksesnya acara pembukaan tersebut menunjukkan komitmen dari banyak pihak. Di tengah konstelasi perpolitikan Indonesia, Asian Games Ke-18 ini menghadirkan suasana lain. Harus disadari bahwa segala sesuatu tidak lepas dari segala hal seperti hukum, kesehatan, ekonomi bahkan politik yang selalu bernafsu.

Ketika melihat Joko Widodo melakukan atraksi sepeda motor walaupun dengan peran pengganti adalah daya tarik tersendiri. Bagi saya itu salah satu cara menjadikan anak muda lebih peka terhadap eksistensi bangsa ini. Kemudian ketika yang kedua yaitu sewaktu Defia Rosmaniar memperoleh medali emas maka pertanyaan yang muncul apakah kita masih tidak mau memaafkan pemerintah? Mungkin pemerintah salah dan memang kesalahan itu dapat dengan mudah ditemukan apabila kita tetap menggunakan kacamata kuda untuk melihatnya. Sebetulnya ketika ada seseorang yang nyinyir karena pelaksanaan kegiatan ini maka patut dipertanyakan keberpihakannya kepada NKRI. Ajang Asian Games Ke-18 tidak sekadar menonjolkan keolahragaan Indonesia tetapi banyak hal didalamnya yang salit terkait seperti promosi wisata di Palembang karena orang bule lebih mengenal Bali daripada Indonesia. Ajang menampilkan budaya Indonesia yang sungguh berbeda dari negara lainnya. Ajang menunjukkan ke dunia bahwa Indonesia adalah negara yang aman hingga mengenalkan ratusan lebih kuliner khas Indonesia.

Kembali pada hakikatnya bahwa pelaksanaan Asian Games Ke-18 apabila mengacu konsiderans Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional termaktub bahwa  mencerdaskan kehidupan bangsa melalui instrumen pembangunan nasional di bidang keolahragaan merupakan upaya meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia secara jasmaniah, rohaniah, dan sosial dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur, sejahtera, dan demokratis berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Salah satu konsiderans tersebut dapat diartikan bahwa Asian Games Ke-18 termasuk salah satu cara meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia secara jasmaniah, rohaniah, dan sosial. Ketika Indonesia mampu menyelenggarakan Asian Games dengan baik hingga hari terakhir maka disitulah kebanggaan kita sebagai warga NKRI. Sebetulnya masih banyak peraturan perundang-undangan terkait olahraga di Indonesia maka secara cepat dapat disimpulkan bahwa pemerintah memiliki fokus utama kepada eksistensi olahraga. Nyinyir kepada pemerintah boleh-boleh saja asal diungkapkan dengan jalan keluar yang rasional. Mumpung belum akhir tahun, sebaiknya generasi jaman now dan jaman old tetap bersatu memuji pemerintah dan memberikan kritik pemerintah secara bijaksana. Secara pribadi, saya sebetulnya menginginkan Asian Games Ke-18 ini diadakan di Surabaya. Itu adalah nyinyiran saya.


Untag Surabaya || Fakultas Hukum Untag Surabaya || SIM Akademik Untag Surabaya || Elearning Untag Surabaya